Pernahkah Anda mendengar tentang mitos dan fakta seputar bahaya penyakit kelamin menular? Penyakit kelamin menular, atau biasa disingkat sebagai PKM, merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit yang menyebar melalui kontak seksual. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos dan fakta seputar bahaya penyakit kelamin menular yang perlu diketahui.
Mitos pertama yang sering kita dengar adalah bahwa PKM hanya menyerang orang yang sering berganti pasangan seksual. Namun, menurut Dr. Yuli Soelistyo, seorang ahli penyakit kulit dan kelamin dari RS Cipto Mangunkusumo, mitos ini tidak sepenuhnya benar. “Meskipun risiko tertular PKM memang lebih tinggi bagi orang yang sering berganti pasangan seksual, namun siapa pun bisa terinfeksi jika tidak menjaga kebersihan dan melakukan hubungan seksual tanpa pengaman,” ujar Dr. Yuli.
Fakta kedua yang perlu diketahui adalah bahwa PKM bisa menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera diobati. Menurut Dr. Wendy Rosita, seorang dokter spesialis penyakit kelamin dari RSUD Tarakan Jakarta, “Beberapa jenis PKM seperti sifilis dan HIV bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti infertilitas, kanker, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat.”
Mitos berikutnya adalah bahwa hanya orang dewasa yang bisa terinfeksi PKM. Padahal, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, kasus PKM pada remaja dan anak-anak juga semakin meningkat. “Pengetahuan yang kurang dan minimnya pengawasan dari orang tua membuat remaja rentan terhadap infeksi PKM,” kata Dr. Yuli.
Fakta terakhir yang perlu diingat adalah bahwa pencegahan tetap menjadi langkah terbaik dalam menghindari bahaya PKM. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual, menjaga kebersihan diri, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis penyakit kelamin dapat membantu mencegah penularan PKM.
Dengan mengetahui mitos dan fakta seputar bahaya penyakit kelamin menular, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka. Jangan biarkan mitos menghalangi langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari PKM. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga kesehatan seksual.