TBC Menular: Peringatan Serius bagi Kesehatan Masyarakat


Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang menjadi peringatan serius bagi kesehatan masyarakat. TBC menular dapat dengan mudah menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus TBC menular di Indonesia masih cukup tinggi, dengan perkiraan sekitar 842.000 kasus baru setiap tahunnya.

Dr. Adi Utarini, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa TBC menular dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang usia atau jenis kelamin. “TBC merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena dapat menyebar dengan cepat jika tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.

Penting untuk memahami gejala TBC agar dapat segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan. Gejala umum TBC adalah batuk yang tidak kunjung sembuh, demam, penurunan berat badan, serta keringat malam yang berlebihan. Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Menurut dr. Erlina Burhan, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), penanganan TBC menular harus dilakukan secara komprehensif dan terkoordinasi. “Pencegahan penyebaran TBC perlu dilakukan melalui deteksi dini, pengobatan yang tepat, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan pola hidup sehat,” katanya.

Upaya pencegahan TBC menular juga dapat dilakukan dengan vaksinasi BCG pada bayi yang baru lahir. Vaksin BCG telah terbukti efektif dalam melindungi tubuh dari infeksi TBC. Namun, tetap diperlukan upaya lain seperti menjaga kebersihan diri, menghindari kontak dengan penderita TBC, serta mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.

Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, diharapkan penyebaran TBC menular dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik. Mari kita bersama-sama melawan TBC menular demi Indonesia yang sehat dan sejahtera.