Mitos dan Fakta tentang Penyakit Kelamin Menular


Penyakit kelamin menular seringkali menjadi topik yang tabu untuk dibicarakan di masyarakat. Banyak mitos dan fakta yang beredar tentang penyakit ini, sehingga seringkali menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Sebagai contoh, mitos yang sering beredar adalah bahwa penyakit kelamin menular hanya menyerang orang yang sering berganti pasangan seksual. Padahal, faktanya, siapa pun bisa terinfeksi penyakit kelamin menular, baik dari hubungan seksual yang tidak aman maupun dari penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Menurut dr. Anindita, seorang dokter spesialis penyakit kelamin dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, “Mitos bahwa penyakit kelamin menular hanya menyerang orang yang promiscuous tidak benar. Siapa pun bisa terinfeksi penyakit ini, baik dari hubungan seksual yang tidak aman maupun dari penggunaan alat-alat medis yang tidak steril.”

Salah satu fakta penting tentang penyakit kelamin menular adalah bahwa sebagian besar infeksi tidak menimbulkan gejala yang jelas. Hal ini lah yang membuat penyakit ini sulit dideteksi dan diobati. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, sekitar 70% kasus penyakit kelamin menular di Indonesia tidak menimbulkan gejala yang nyata. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan pemeriksaan secara berkala meskipun tidak ada gejala yang muncul.

Mitos lain yang sering beredar adalah bahwa penyakit kelamin menular hanya bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Faktanya, penyakit kelamin menular juga bisa ditularkan melalui transfusi darah yang tidak steril, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, serta dari ibu hamil yang terinfeksi kepada bayinya saat persalinan.

Menurut dr. Anindita, “Penting bagi kita untuk memahami fakta-fakta seputar penyakit kelamin menular agar dapat mencegah penyebaran penyakit ini. Selain itu, penting juga untuk tidak terpengaruh oleh mitos-mitos yang tidak berdasar.”

Dalam penanganan penyakit kelamin menular, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit kelamin. Jangan malu atau takut untuk memeriksakan diri, karena semakin cepat penyakit ini terdeteksi, semakin baik pula prognosisnya. Jangan biarkan mitos-mitos tentang penyakit kelamin menular menghalangi kita untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semua orang berhak untuk hidup sehat dan bahagia tanpa harus terbebani oleh penyakit kelamin menular.