Anda mungkin pernah mengalami sensasi terbakar di dada setelah makan berlebihan atau terlalu cepat tidur. Ya, itu adalah gejala refluks gastroesofagus yang cukup mengganggu kesehatan. Bagaimana cara mencegah refluks gastroesofagus yang mengganggu kesehatan ini? Mari kita bahas bersama.
Menurut dr. Andrianto, seorang ahli gastroenterologi dari RS Siloam, refluks gastroesofagus disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini dapat terjadi karena kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau terlalu banyak minum kopi.
Salah satu cara mencegah refluks gastroesofagus adalah dengan mengatur pola makan. Hindari makan terlalu cepat atau terlalu banyak. Sarapan pagi dengan makanan yang sehat dan seimbang juga dapat membantu mengurangi risiko refluks gastroesofagus.
Selain itu, dr. Andrianto juga menyarankan untuk menghindari minum alkohol dan merokok, karena kedua kebiasaan tersebut dapat memicu terjadinya refluks gastroesofagus. “Alkohol dan rokok dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan,” tambahnya.
Selain mengatur pola makan dan menghindari alkohol serta rokok, olahraga secara teratur juga dapat membantu mencegah refluks gastroesofagus. Menurut dr. Andrianto, olahraga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi tekanan pada lambung, sehingga risiko terjadinya refluks gastroesofagus pun dapat berkurang.
Jadi, mulai sekarang, jaga pola makan dan hindari kebiasaan yang dapat memicu refluks gastroesofagus. Kesehatan Anda adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mencegah refluks gastroesofagus yang mengganggu kesehatan.