Bahaya dan komplikasi penyakit refluks gastroesofagus memang seringkali diabaikan oleh banyak orang. Padahal, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak diatasi dengan tepat. Refluks gastroesofagus atau yang sering disebut GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada, mulas, dan sesak napas.
Menurut dr. Aditya Nofriansyah, SpPD-KGEH, dari RS Pusat Pertamina, “Bahaya dari penyakit refluks gastroesofagus adalah jika tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang lebih serius seperti peradangan pada kerongkongan, penyempitan kerongkongan, atau bahkan kanker kerongkongan.”
Komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyakit refluks gastroesofagus juga termasuk Barrett’s esophagus, yaitu kondisi di mana sel-sel pada kerongkongan mengalami perubahan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan. Menurut dr. Andri Reinaldy, SpPD-KGEH, dari RS Siloam Hospitals, “Barrett’s esophagus merupakan salah satu komplikasi serius yang bisa timbul akibat GERD. Penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah perkembangan kondisi ini.”
Pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat menjadi kunci dalam mengatasi bahaya dan komplikasi penyakit refluks gastroesofagus. dr. Aditya menambahkan, “Penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks seperti makanan pedas, berlemak, dan berkarbonasi. Selain itu, hindari juga kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang dapat memperburuk kondisi GERD.”
Jika Anda mengalami gejala refluks gastroesofagus seperti nyeri dada, mulas, atau sesak napas yang terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan bahaya dan komplikasi penyakit ini mengancam kesehatan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu jaga kesehatan!