Dalam masyarakat kita, seringkali terdapat banyak fakta dan mitos seputar bahaya penyakit TBC menular. TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lainnya.
Salah satu fakta yang perlu diketahui adalah bahwa TBC termasuk penyakit menular. Menurut Dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal P2PL Kementerian Kesehatan, penularan TBC dapat terjadi melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Hal ini seringkali menjadi mitos bahwa TBC hanya menular melalui kontak fisik langsung, padahal penularannya dapat terjadi melalui udara.
Namun, ada juga mitos yang perlu dipecahkan terkait penyakit TBC. Salah satunya adalah mitos bahwa TBC hanya menyerang orang dengan kondisi tubuh yang lemah. Menurut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, MARS, Ph.D., Sp.P(K), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, TBC dapat menyerang siapa saja, tanpa melihat kondisi fisik atau kebugaran seseorang.
Selain itu, penting untuk mengetahui bahwa penularan TBC dapat dicegah dengan cara menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, serta melakukan vaksinasi BCG. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin BCG dapat mengurangi risiko terkena TBC pada anak-anak.
Dengan memahami fakta dan mitos seputar bahaya penyakit TBC menular, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Jadi, jangan anggap remeh penyakit ini dan selalu jaga kebersihan serta kesehatan diri kita.