Apakah Anda sudah mengenal risiko penularan penyakit TBC di Indonesia? Penyakit Tuberkulosis atau lebih dikenal dengan TBC merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia.
Menurut dr. Ani Roeslan, pakar penyakit paru-paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, “Penularan penyakit TBC di Indonesia sangat tinggi karena faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, kurangnya pengetahuan tentang cara penularan, dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan.”
Risiko penularan penyakit TBC di Indonesia juga dapat meningkat karena tingginya angka kemiskinan dan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat. Menurut dr. Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan RI periode 2004-2009, “Pencegahan penularan penyakit TBC harus dimulai dari pemahaman masyarakat tentang risiko penularan dan pentingnya deteksi dini.”
Selain itu, risiko penularan penyakit TBC di Indonesia juga dapat meningkat karena adanya resistensi obat. Menurut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, “Kasus TBC yang resisten terhadap obat dapat menyebabkan penularan yang lebih sulit dihentikan.”
Untuk itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal risiko penularan penyakit TBC dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan diri, menghindari kontak dengan penderita TBC, dan melakukan deteksi dini apabila mengalami gejala TBC. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kasus TBC di Indonesia dapat ditekan dan penularannya dapat dicegah.