Ancaman penyakit menular dan tidak menular di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang serius yang perlu segera diatasi. Penyakit menular seperti flu, tuberkulosis, dan HIV/AIDS dapat menyebar dengan cepat jika tidak ditangani dengan baik. Sementara itu, penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan kanker juga semakin meningkat prevalensinya di masyarakat.
Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, kasus penyakit menular seperti DBD dan diare masih cukup tinggi di beberapa daerah. Hal ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Indonesia. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi dan promosi kesehatan harus terus ditingkatkan.
Sementara itu, ancaman penyakit tidak menular juga semakin meningkat di Indonesia. Menurut data WHO, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 6.9% pada tahun 2019. Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), M.Med.Ed, Ph.D., Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Reproduksi Indonesia (PERENDI), mengatakan bahwa pola hidup sehat dan diet seimbang sangat penting dalam mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes.
Untuk mengatasi ancaman penyakit menular dan tidak menular di Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Menurut Prof. Dr. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KPTI, FINASIM, FACP, Ketua Umum Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), “Pencegahan penyakit harus dilakukan secara holistik, mulai dari promosi kesehatan, deteksi dini, hingga pengobatan yang tepat.”
Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik, diharapkan ancaman penyakit menular dan tidak menular di Indonesia dapat diminimalisir. Sebagai individu, mari kita jaga pola hidup sehat dan selalu patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik.