Mengapa penyakit menular lebih berbahaya daripada tidak menular? Pertanyaan ini sering kali muncul dalam benak kita ketika membahas masalah kesehatan. Menurut para ahli kesehatan, penyakit menular memiliki potensi untuk menyebar dengan cepat dan luas jika tidak diatasi dengan baik.
Penyakit menular seperti flu, demam berdarah, dan tuberculosis dapat menular melalui kontak langsung antara individu yang terinfeksi dan individu yang sehat. Hal ini membuat penyakit menular menjadi lebih berbahaya karena dapat dengan mudah menyebar ke orang lain.
Menurut dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, “Penyakit menular dapat menimbulkan wabah yang bisa mengancam nyawa banyak orang jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri agar terhindar dari penyakit menular.”
Selain itu, penyakit menular juga seringkali memiliki gejala yang lebih berat daripada penyakit tidak menular. Misalnya, penyakit flu biasanya disertai dengan demam tinggi, batuk, dan pilek yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini membuat penderitanya merasa lebih tidak nyaman dan rentan terhadap komplikasi.
Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama juga menambahkan, “Penyakit menular juga dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang besar bagi masyarakat, terutama dalam hal biaya pengobatan dan hilangnya produktivitas kerja. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian penyakit menular harus dilakukan secara serius oleh semua pihak.”
Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk selalu menjaga kebersihan diri, menerapkan pola hidup sehat, dan mengikuti anjuran pemerintah dalam mengatasi penyakit menular. Kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit menular agar dapat menjaga kesehatan diri dan orang-orang di sekitar kita. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai mengapa penyakit menular lebih berbahaya daripada tidak menular.