Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Refluks Gastroesofagus


Refluks gastroesofagus adalah suatu kondisi dimana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan. Faktor penyebab utama dari refluks gastroesofagus adalah disfungsi pada katup antara lambung dan kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bawah.

Menurut dr. Bambang Supriyanto, ahli gastroenterologi dari RS Cipto Mangunkusumo, faktor penyebab lainnya adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan pedas, berlemak, dan berkarbonasi, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol. “Stress juga dapat memicu refluks gastroesofagus karena dapat meningkatkan produksi asam lambung,” tambahnya.

Cara mengatasi refluks gastroesofagus dapat dilakukan dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Menurut dr. Budi Santoso, spesialis gastroenterologi dari RS Siloam, “Hindari makanan yang memicu refluks seperti kopi, cokelat, dan makanan pedas. Jaga berat badan ideal dan hindari makan terlalu berat sebelum tidur.”

Selain itu, pengobatan medis seperti penggunaan obat antasida atau penghambat pompa proton juga dapat membantu mengurangi gejala refluks gastroesofagus. Namun, jika kondisi sudah parah, mungkin diperlukan tindakan medis lebih lanjut seperti operasi.

Menurut Prof. Dr. Ali Sulaiman, ahli bedah gastroenterologi dari Universitas Indonesia, “Penting untuk segera mengatasi refluks gastroesofagus karena jika dibiarkan terus-menerus, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan pada kerongkongan atau bahkan kanker esofagus.”

Jadi, penting untuk mengenali faktor penyebab refluks gastroesofagus dan segera mengambil langkah-langkah preventif atau pengobatan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.