Mengapa kasus penyakit menular seksual terus meningkat di Indonesia? Pertanyaan ini sering kali muncul di benak banyak orang ketika melihat data yang menunjukkan angka kasus penyakit menular seksual (PMS) yang semakin tinggi setiap tahunnya. Menurut Dr. Andri Wijaya, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, faktor-faktor sosial dan budaya menjadi penyebab utama dari peningkatan kasus PMS di Indonesia.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan kasus PMS adalah kurangnya edukasi tentang seksualitas yang sehat dan aman. Menurut data Kementerian Kesehatan, hanya sekitar 40% remaja di Indonesia yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas. Hal ini membuat remaja rentan terhadap penularan penyakit menular seksual karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Selain itu, gaya hidup yang kurang sehat juga berkontribusi terhadap peningkatan kasus PMS di Indonesia. Menurut Dr. Ida Ayu Made Putri, pakar penyakit menular seksual dari RSUP Sanglah Bali, pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.
Tidak hanya itu, stigma dan diskriminasi terhadap penderita PMS juga menjadi hambatan dalam penanggulangan penyakit ini. Menurut Dr. Djoko Wahyono, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, stigma yang masih melekat pada penderita PMS membuat banyak orang enggan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan. Hal ini menyebabkan penyebaran penyakit menjadi semakin luas di masyarakat.
Untuk mengatasi peningkatan kasus PMS di Indonesia, diperlukan upaya yang lebih serius dari berbagai pihak. Pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam meningkatkan edukasi tentang seksualitas yang sehat, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita PMS. Dengan upaya bersama, diharapkan peningkatan kasus PMS di Indonesia dapat teratasi dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan berkualitas.